Kalima dan Frase Vs Lampu sein dan disco.


Belajar bahasa Indonesia: dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kalimat itu adalah sejumlah kata yang diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik. Di sana terdapat subjek dan predikat, bisa juga ditambah objek dan keterangan jika diperlukan. Contoh: ‘Hidupnya sangat agamis dan sederhana. Rajin Ibadah dan suka menolong’. 


Kalimat pertama itu "bentuk kalimat", sedangkan yang kedua adalah "Bentuk frase". Ada, sih, orang yang kalau penjelasan ini disampaikan kepadanya, dia akan berkelit dengan alasan "yang penting menulis, toh itu cuma urusan teknis". 

Saya memaklumi jawaban seperti ini, namun akan berat hati jika kata-kata tersebut adalah bentuk dari ‘Sikap tidak terima’ yang keluar dari orang yang sebetulnya tidak dapat membedakan kalimat dan frase. Sesungguhnya, mungkin saja ada seorang anak kecil yang naik sepeda motor di jalan raya dengan tanpa pengetahuan dasar berkendara. Ya, sekadar bisa naik sepeda motor atau mobil itu, sih, sudah biasa. Kenyataan ini akan menjadi tidak menarik pada saat dia melihat lampu kelap-kelip dan dia pun tidak dapat membedakan apa itu ‘lampu sein’, apa itu ‘lampu disco’.

¡Compártelo!

0 komentar:

Buscar

 
SASTRA PERUBAHAN Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger