Tari Asmaradana adalah sebuah tembang macapat dari Jawa selanjutnya diimplementasikan menjadi tarian. Tari Asmaradana sendiri merupakan
Jenis tarian klasik yang berasal dari Kraton Yogyakarta.
Jumlah penari seorang atau beberapa orang gadis. Tarian ini menggambarkan
aktivitas keremajaan, seperti: menyisir rambut, berhias, berpakaian
dan sebagainya. Penari mengenakan jamang, sumping, kelat bahu, mekak,
sampur dan kain batik. Di Kraton Surakarta, tarian ini pertama kali
dipentaskan pada waktu upacara perkawinan K.G.P. H. Kusumoyudo (salah
seorang putra Sri Paduka Susuhunan PB X) dengan G.K. Ratu Angger
pada tahun 1910. Disebut Golek Asmaradana karena diiringi gending
Asmaradana.
Tari
adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat
dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan
perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari
mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan
tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari,
berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan
menjadi tari rakyat, tari klasik,
dan tari kreasi baru.
Dansa adalah tari asal kebudayaan Barat
yang dilakukan pasangan pria-wanita dengan berpegangan tangan atau berpelukan
sambil diiringi musik.
0 komentar:
Posting Komentar