Tentu tidak banyak yang tahu kalau sebenarnya Akhiran Isasi itu berasal dari
belanda. Mungkin karena faktor karena kita (Indonesia) pernah dijajah. Nah
karena itu, kemungkinan besar, bahasa Belanda sedikit demi sedikit mempengaruhi
perkembangan bahasa kita. Salah satunya akhiran “isasi” itu.
Akhiran –isasi kita jumpai pada kata-kata bentukan seperti spesialisasi, modernisasi, liberalisasi, netralisasi. Bandingkan dengan bahasa Belanda: specialisatie, modernisatie, liberalisatie, neutralisatie, dan bahasa Inggris: specialization, modernization, neutralization. Akhir kata –tie dalam
bahasa Belanda dilafalkan sebagai /si/ dalam bahasa Indonesia. Oleh karena lafal bahasa Indonesia lebih dekat kepada lafal bahasa Belanda dibandingkan dengan lafal bahasa Inggris, kita dapat mengatakan kata-kata pungut seperti itu dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda.
Di samping kata bentukan dengan akhiran –isasi, ada pula kata pungut yang berakhir dengan bunyi
–asi atau –si saja. Dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ditentukan sebagai berikut:
-(a)tie, (a)tion menjadi –asi, -si
actie, action menjadi aksi
publicate, publication menjadi publikasi
Berdasarkan ketentuan itu, jelas bagi kita bahwa bentuk bahasa Belandalah yang kita pungut ke dalam bahasa Indonesia.
Diambil dari buku “Inilah Bahasa
Indonesia yang Benar” karangan J.S. Badudu.
Akhiran –isasi kita jumpai pada kata-kata bentukan seperti spesialisasi, modernisasi, liberalisasi, netralisasi. Bandingkan dengan bahasa Belanda: specialisatie, modernisatie, liberalisatie, neutralisatie, dan bahasa Inggris: specialization, modernization, neutralization. Akhir kata –tie dalam
bahasa Belanda dilafalkan sebagai /si/ dalam bahasa Indonesia. Oleh karena lafal bahasa Indonesia lebih dekat kepada lafal bahasa Belanda dibandingkan dengan lafal bahasa Inggris, kita dapat mengatakan kata-kata pungut seperti itu dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda.
Di samping kata bentukan dengan akhiran –isasi, ada pula kata pungut yang berakhir dengan bunyi
–asi atau –si saja. Dalam buku Pedoman Umum Pembentukan Istilah dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan ditentukan sebagai berikut:
-(a)tie, (a)tion menjadi –asi, -si
actie, action menjadi aksi
publicate, publication menjadi publikasi
Berdasarkan ketentuan itu, jelas bagi kita bahwa bentuk bahasa Belandalah yang kita pungut ke dalam bahasa Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar