PENYAIR asal Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, D
Zawawi Imron (67), belum lama ini menerima hadiah sastra Asia Tenggara yang
diberikan oleh Kerajaan Malaysia di Kuala Lumpur. Hadiah diserahkan oleh Wakil
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin.
D ZAWAWI IMRON (KOMPAS/NASRU ALAM AZIZ)
Puisi yang mendapat penghargaan itu berjudul ”Kelenjar
Laut”. ”Puisi ini merupakan hasil pengembaraan rohaniah saya dalam memandang
orang kecil dan cinta Tanah Air,” kata Zawawi.
Bagi Zawawi, hadiah ini mendorong dirinya untuk terus
melakukan inovasi dan mengembangkan kreativitas meski dirinya sudah berumur 67
tahun. ”Usia tua bukanlah halangan untuk berkarya. Asalkan kita tetap konsisten
merenung dan menyegarkan pikiran. Hidup ini anugerah Tuhan yang harus
dimanfaatkan untuk berolah pikir dan berolah rasa. Puisi bagi saya salah satu
cara menghargai umur dan kehidupan,” katanya.
Puisi ”Kelenjar Laut” ini hampir tak pernah absen saat dia
diundang untuk membaca puisi di berbagai daerah. Puisi-puisinya dikumpulkan
dalam bukunya berjudul Celurit Emas. Puluhan puisi lainnya belum dibukukan. Di pengujung
tahun 2010 ini Zawawi lebih banyak berkeliling dari satu kota ke kota lain
seperti Jakarta, Sumbawa, Mojokerto, tentu saja untuk membaca puisi. (ANO)
Sumber: Kompas, Selasa, 4 Januari 2011
0 komentar:
Posting Komentar