KEMBALI

KEMBALI I

Aku kembali membawa
rindu dan pertimbangan kenangan
yang membayang panjang

Sadarku akan kehilangan
melecuhkan gema dan sunyi yang renyai
mengajakku kembali ketempat kau berdiri

Aku kembali
bersujud diri
menanti besar hati
pada jejak yang dulu kupahami

Juni 2010


SEGUDANG RINDU DI JEJAK LANGKAHMU

Aku akan merahasiakan jejak luka
Atau rindu yang tak teradukan

Hingga sisa angin yang membawa kabar
Tentang kehidupanmu bergema dan
alamat menuju pangkuanmu masih kuingat

Bongkahan tanah atau abu sekalipun
Mengibas pandanganku
Hingga kau hilang bayang seperti saat ini
Rasa dan dukamu kurasa
Dan bahagiamu tak akan kulupa

Do'amu atau nuraniku
Yang begitu tajam
Dan sebenarnya engkau bernyanyi disetiap langkahku

Juni 2010


KEMBALI

Masih terasa dingin riak air di bukit
pelukan tanganmu membara
lalu sunyi bersenandung merdu
tentang riuh hati yang tersentak
oleh gesekan bambu yang mengkriet
disapu ilir dan rambutmu terurai mengendus
leherku yang terbentang lemah

Dan perjumpaan kelam itu berakhir
Lagit menyala, kau tinggal jejak
Duduk menahan letih, menelan perih

Kembalilah kekasih
seperti apa yang kau temukan
di bukit dingin di asing hutan

Kembalilah
selimut yang tebal
tak mampu meredup sepi
dan hanya engkaulah yang bergemuruh
di antara angin yang menyentuh hatiku.

Dan aku diam, bungkam
Engkau tak pernah tahu

April 4, 2010

¡Compártelo!

0 komentar:

Buscar

 
SASTRA PERUBAHAN Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger